Ngabuburit di Padalarang
Perjalanan dimulai dengan menggunakan kereta lokal dari bandung dengan tujuan stasiun Padalarang. Harganya sekitar 4000 rupiah. Kereta yang berangkat dari stasiun Bandung pukul 10.20, dan tiba di stasiun Padalarang pukul 11.00 siang. Setelah sampai, kami langsung menyusuri jalan yang tidak jauh dari rel kereta ke arah barat. Ketika berjalan, dijumpai beberapa gerbong tua bekas angkutan batu kerikil dan petugas yang sedang melakukan tugasnya.
Setelah sekitar 30 menit berjalan, sampailah kami didekat perlintasan kereta. Tidak lama perlintasan itu berbunyi. Berhubung perlintasan yang berbunyi itu adalah jalur yang akan menuju ke Cianjur, jadi kami tunggu kereta api apa yang akan melintas. 8 menit kemudian kereta api yang ditunggu akhirnya tiba. Sebuah kereta lori inspeksi melintas di perlintasan dari arah Padalarang ke arah Cianjur dengan 6 petugas didalamnya..
Di titik ini merupakan letak percabangan jalur kereta, jika kita melihat ke arah barat, sebelah kiri jalan merupakan jalur KA yang menuju ke Cianjur, sedangkan sebelah kanan jalan merupakan jalur KA yang menuju Purwakarta. Akan tetapi, jalur yang sampai sekarang masih dipakai oleh kereta api yaitu jalur yang mengarah ke Purwakarta, dan jalur yang menuju Cianjur tetap dibiarkan dan sesekali dilakukan pengecekan dengan lori inpeksi.
Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki di samping jalan raya. Disaat berjalan, kereta api Argo Parahyangan tujuan Bandung melintas dengan membawa 9 gerbong yang ditarik lokomotif CC 206. Di tempat ini, posisi ketinggian rel yang menuju Purwakarta berada di bawah jalan raya dan rel yang menuju Cianjur berada di atas jalan raya.
Penyusuran kami disamping jalan raya akhirnya berakhir disini. Karena rel kereta berbelok ke arah utara dari jalan raya. Berhubung cuaca sangat terik (sekitar jam 12.10) kami memutuskan untuk beristirahan sebentar sambil menunggu kereta yang lewat. Tak lama kereta api kelas ekonomi (nama KA-nya lupa) melintas dari tikungan besar Padalarang ke arah stasiun PDL..
Karena belum menunaikan sholat zhuhur, kami kemudian mencari masjid. Berniat mencari masjid, tapi yang kami temukan adalah jalur KA menuju Cianjur yang kondisinya memprihatinkan. Untungnya sesekali dilakukan inpeksi menggunakan lori seperti tadi. Karena bila tidak dilakukan, dikhawatirkan terjadi penjarahan terhadap rel maupun kelengkapannya.
Tanpa terasa jam telah menunjukan pukul 2. Berarti buka puasa tinggal 4 jam lagi, sehingga kami mulai kembali ke stasiun Padalarang. Mumpung masih berada di sini, saya dan teman saya mengambil gambar beberapa tempat yang sudah asing lagi bagi railfans yaitu tikungan besar padalarang. Setelah mengambil beberapa gambar, kami bergegas kembali ke stasiun Padalarang.
Sesampainya distasiun, ternyata kereta api telah diberangkatkan sekitar 10 menit yang lalu, sehingga kami menunggu kereta api selanjutnya jam 16.25. Sambil menunggu, berikut adalah foto aktivitas di stasiun Padalarang sore itu dan beberapa foto sebelum dan seudahnya.
Akhirnya seluruh kegiatan hari ini telah selesai. Saya RNF dan teman saya DN mengucapkan terimakasih karena telah menyimak kegiatan kami hari ini. Nantikan perjalanan kami berikutnya.
|
|